Kenapa harus ditemani??

Banyak orang yg merasa aneh bila mendengar ada yang 'pergi nonton sendirian' karena persepsi 'nonton' selalu identik dengan 'bersama partner' jadi bila tidak ada partner tidak bisa nonton dibioskop dong??  Dapat salam deh dari 'Sengsara'!

Hari ini saya ingin sekali menonton film favorit saya sepanjang masa jadi ada dan tidak ada partner, saya wajib menontonnya. Maka pergilah saya ke bioskop terdekat dari rumah, sendirian! Mungkin karena masa penayangan film ini sudah lama jadi tidak banyak lagi yg menonton.  Lumayan.. bisa milih tempat sesuka pantat.  

Bila menonton dibioskop saya selalu memilih deretan kursi B, C, D yah paling mentok F deh, dah gak bisa kurang lagi tuh!  Ternyata dibarisan C sebelah kanan kosong, hanya ada 1 orang dikursi kedua paling dekat jalan. Tadinya saya mau pilih nomor yang selisih satu kursi dari tempat orang tersebut tapi takut nanti jadinya malah gak enak nontonnya, kepala plintat plintut, jadi biarkan sajalah.  Walau gak nyaman juga sih kalo nontonnya deketan sama cowok yg gak dikenal tapi kalo cowoknya ganteng, itu yang saya harapkan!

Sebenarnya ada rasa malu juga sih, semua orang nonton bawa pasangan. Nah saya perempuan nonton sendirian?! karenanya saya buatlah rencana biar gak terlalu tersorot penonton yang lain kalau saya gak punya partner. Nanti saya akan masuk pada saat lampu sudah padam. 
Sialnya karena perbedaan waktu di hape dan di tempat bioskop, saya kelamaan mendekam dan akhirnya melewatkan sekitar 10 menit cerita awalnya. Ah, sial! Tapi rencana sukses, saya jalan tidak tersorot lampu.(bangga) hehehe

"Barisan C, No 3 dari atas ya..!"kata mba yg nyapa didepan pintu tadi.  Jadi begitu masuk kepala tak perlu mendongak, saya cukup menghitung deretan kursi dan voila, ketemu! 
Eh, ternyata... orang yg duduk dibarisan C, satu orang yg bersebelahan dengan saya, yang juga gak punya temannya adalah seorang Perempuan!

Oalah.. kalau begini ceritanya cuma ada 3 alasan kenapa dia nonton sendirian:
  1. Tidak punya pacar
  2. Pacarnya diluar kota
  3. Penggemar berat tuh film
Yang mana dua diantara alasan tersebut, serupa dengan punya saya. 
Lucu juga sih, rasanya seperti punya teman yang senasib sependeritaan, Dua orang perempuan nonton bioskop sendirian.krik..krik..krik..

Tapi sebenarnya kenapa harus malu sih? Jujur saya merasa senang mengambil keputusan untuk pergi nonton, karena rasa kecewa bila melewatkan film itu lebih sedih daripada diolok-olok orang karena nonton dibioskop sendirian. Toh setelah itu rasanya saya seperti lulus dari sebuah ujian kemandirian dimana melakukan sesuatu tidak perlu bergantung kepada orang lain.  

Karena itu juga kita jangan mencoba menggantungkan mimpi dipundak orang lain.  
Menjadi mandiri lebih puas, ketimbang berharap atau bergantung dari orang lain yang masih belum jelas.

Salam manis,
Kembangkol

Komentar

Postingan Populer