Memanggil Kembali

Suatu hari, tak jelas waktunya kapan, mendadak aku merindukan Ninna.

Aneh rasanya bila kita sekarang tidak dekat.
Masih jelas terdengar ucapan orang-orang di kantor lama ketika Ninna  akan pindah ke Yogya.

"Si Ninna pindah, gimana tuh si nisa? Kasihan.."
Bahkan orang-orang  di sekitar bisa  merasakan ikatan kami.
Dimana ada Ninna  disitu ada Nisa.

Anehnya aku tak sependapat dengan mereka, toh kalau rindu tinggal kusambangi statiun.
Lalu melaju bersama kereta ke tempat Ninna.
Tak peduli meski sendiri.

Tapi lama-lama itu tidak bisa dilakukan lagi.
Dan masing-masing pribadi teralihkan dengan masalah yg sudah tidak bisa dibagi.
Hingga rasanya sepi.

Nin, aku seperti di jurang tepi,
Suara ombak bergemuruh tapi terasa sepi,
Dan sepi kali kedua ini, Aku tidak mau sendiri,
Karenanya kupanggil Kau kembali.


Kembangkol






Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer