Apakah Hujan Akan Turun Hari Ini?


Kita bertemu saat hujan.
Basah-basah.
Dingin.

Tapi suka.

Suka melihatmu basah.
Ketika air itu menetes dari ujung rambutmu, mengalir melalui tulang selangkamu, lalu meluncur turun menyapa lehermu yang kokoh...glek...maaf, tak sengaja air liur itu tertelan.
Suka melihat bibirmu yang lembab, merah dan merekah.
Lalu kamu akan menjilatinya dengan lidahmu yang tak kalah merah.
Lalu geligimu yang putih dan rapi akan terlihat.
Ah, betapa aku menyukainya.

Saat itu hujan, tapi tidak deras.
Kita termenung berdua.
Kopi di gelasmu sudah dingin. Teh di gelasku sudah habis.
Tapi kita masih disitu. Tanpa berucap apapun. Tanpa melakukan apapun.
Hanya aku. Hanya kamu.
Hanya kita.
Mata kita yang berbicara.
Bicara banyak makna.



Tentang pertemuan tak terduga kita di tengah derai hujan. Tentang kata-kata yang kita permainkan. Tentang waktu yang kita curi. Tentang realita yang kita pecundangi. Tentang kenyataan yang kita ingkari.

Dan tentang cinta yang datang tiba-tiba.
Tanpa diundang. Datang tanpa diundang, tapi dia memang datang. Tanpa kita sadari.
Cinta yang terlalu terlambat untuk kita berdua.

Lalu kita pulang dalam diam. Dalam sunyi. Dalam cinta yang datang terlalu terlambat. Dalam pengharapan.

Lalu esok paginya, kita saling bertanya-tanya.

Apakah hujan akan turun hari ini?

Komentar

Postingan Populer